Notes

Maret 17, 2009 at 8:33 am (CATHAR)

One day, in my place.

Di depan mataku kini dia jauh. Getar-getar itu kini berubah menjadi goncangan yang tanpa ampun memporak-porandakan hatiku. Tak tersisa??!! Bulir-bulir bening mengucur seperti air bah yang sulit dibendung, membanjir dalam palung-palung hatiku.

Aku terpaku. Kaku!!! Penaku kian menusukku, mencoret-coret lembaran-lembaran kosong yang tertata rapi disetiap ruang jiwa. Apa?? Bagaimana?? Dan siapa??.

Hanya untaian do’a yang dapat kubentuk. Mengharap goncangan ini berhenti memporak-porandakan hatiku yang sudah poranda. Mengharap getaran itu berhenti mengusikku. Dan aku mengharap bulir-bulir bening itu kembali ketempat persembunyiannya. Dan aku mengharap nafas-Nya tak kuhembuskan sia-sia hanya untuk menanti dalam mimpi yang tak kunjung berhenti.

Love can’t Choose. It comes suddenly in our life without permission

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Notes

Maret 12, 2009 at 8:37 am (CATHAR)

17 November 2008
Tatapannya masih lekat di hatiku meski kini dia jauh diseberang tabir kelam, yang meyelimutiku. Aku disini, berdiri ditengah gelombang yang naik turun menggetarkan dada. Sendiri, sepi senyap dan bisikan ombak menemaniku menantikan mentari. Mentari yang begitu jauh ’tuk kugapai namun terlalu sulit berpaling darinya meski aku telah berlari hingga ke ujung dunia sekalipun, Sinar hangatnya masih menyentuh kulitku yang keriput dimakan waktu.
Saat siang berganti malam kesunyian menyergapku, mendekapku dalam pelukan semilir angin malam. Kala itu aku sadar bahwa dia sangat kurindukan namun juga sangat tak kuinginkan kehadirannya.
Aku disini, hanya bisa berdiri ditengah samudra hati, menunggunya hingga tenang.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Cinta dan Asa

Januari 12, 2009 at 7:41 am (Uncategorized) ()

Karya: anak-anak semoet & pak didik

Bersama khianati
Memikirkan mutiara dunia
Bunga pergi berhembus
Angin cahaya luluhkan bintang
Kelam mentari gelora rindu
Hadirmu terhanyut mimpi
Hening syahdu
Kelembutan hangat bisikan surya
Kembali lentera permata raga
Bayangmu hasrat mengalir
Merenung menanti cinta
Gerangan mesra
Untaian tambatan.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Oktober 14, 2008 at 8:46 am (CATHAR)

malam…………….

adalah ketika

daun berbisik memekakkan telinga

diantara ranting kesunyian

lembut angin dalam dekapan

malam…………

adalah ketika

sang surya lepas dari dekapan langit

berganti dewi yang berdiri penuh kesombongan

redup

ditengah kelam

malam…………….

adalah ketika

aku terbuai

dalam senandung pilu

hati kerontang

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Galery

September 26, 2008 at 5:29 am (Galery)

Gambar inuyasha

Gambar inuyasha

Inuyasha

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Agustus 17, 2008 at 5:05 am (PUISI)

Lupakan Aku

dipulau tak bertepi ini

kau terdampar seorang diri

merasa terasing-

diistanaku

istana kita

 

kuangkat berat tubuhmu

kubaringkan diatas singgasana pangkuan

damai dan bahagia menjadi selimut

menyelimuti kita

 

matamu sayu mencoba bicara

namun tetap saja ia membisu ragu

ketiksa langit mulai bergemuruh

memanggilmu ‘tuk pulang

 

butir-butir kristal yang mengalir dari matamu

berbisik lirih

“aku hanya setetes air kita adalah lautan selamat tinggal”

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Lilinku

Agustus 15, 2008 at 4:34 am (PUISI)

aku menangis

lilin-lilinku mulai padam

perlahan

karena gerahnya malam

panas yang bergoyang

melelehkannya

hilang

aku menangis

lilin-lilinku mulai padam

karena hujan kian panas

membekukannya

tak berbekas

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Agustus 13, 2008 at 3:37 am (PUISI)

aku

aku bukan dia

aku bukan mereka

aku bukan siapa-siapa

 

aku adalah aku

selamanya akan tetap jadi aku

takkan pernah jadi dia ataupun mereka

meskipun percuma

 

aku akan tetap jadi aku

bertahan dalam bayang kelam

meskipun suara-suara itu

menekan

hingga sesak telingaku

selamanya aku tetap aku

Permalink 1 Komentar

cathar

Agustus 12, 2008 at 8:29 am (CATHAR, PUISI)

Puisi

diantara tiang bisu

dan nyanyian daun yang gugur dari tangkainya

aku menunduk malu

dalam linangan

dan lautan rindu

memohon ridloMu

aku masih menunduk malu

diantara waktu

yang kian membuatku ragu

menatap dunia

terus berputar dengan segala kesibukannya

aku hanya ingin disini

menunduk dihadapanMu

bersujud diatas sajadahMu

lupakan dunia!!!!!!!!!!!!!

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar